Salah satu pengalaman berkesan selama bertugas sebagai pegawai titipan adalah kegiatan kumpulan kader. Awalnya saya tidak begitu paham maksud dari kegiatan tersebut. Yang saya tahu, setiap bidan di puskesmas Tegalrejo punya agenda kumpulan kader setiap bulan.

“Aku pergi kumpulan kader dulu ya.”

“Wah, kalau hari Sabtu aku nggak bisa, aku ada jadwal kumpulan kader.”

“Aku ga jadi kumpulan kader, kadernya ga bisa, ada seripahan.”

“Besok kumpulan kader di rumahku. Menunya apa yang bagus ya?”

“Bu Indah, besok kumpulan kader ditempatku, datang ya Bu.”

Itu beberapa kalimat yang sering terdengar mengenai kumpulan kader.

Kesimpulan yang saya ambil dari percakapan teman-teman bidan yaitu, kumpulan kader dilaksanakan sekali sebulan, yang dihadiri oleh bidan desa, petugas PLKB, perangkat desa, dan seluruh kader yang ada di desa.

Kumpulan kader telah dilangsungkan sejak lama. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi mengenai kesehatan ibu dan anak, gizi, dan keluarga berencana, serta informasi kesehatan lainnya.

Posyandu balita dilaksanakan di tiap-tiap dusun yang ada di desa. Agar lebih memudahkan pembinaan kader dan persamaan persepsi, perlu adanya kegiatan rutin berupa pertemuan atau kumpulan, sekaligus membicarakan kendala teknis di lapangan agar dapat dicarikan pemecahan masalahnya.

Berat banget ya kalimat saya.. hehehe..😂

Dalam pelaksanaan teknisnya, setiap desa memiliki caranya sendiri-sendiri. Ada yang mengadakan acara terpusat di balai desa, tidak berpindah-pindah tempat setiap bulannya. Tetapi kebanyakan acara kumpulan kader dilakukan dari rumah ke rumah, yaitu rumah kader dan petugas kesehatan secara bergiliran.

Di dalam acara kumpulan juga diselipkan acara arisan untuk menambah semangat peserta untuk mengikuti acara kumpulan setiap bulannya.

Pelajaran berharga yang saya dapatkan di sana adalah cara menyelenggarakan sebuah acara perkumpulan secara resmi. Dalam kegiatan pertemuan IBI ranting yang dilaksanakan sekali dua bulan, saya belajar tata cara urutan acara yang benar, termasuk berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya, hymne IBI dan Mars IBI.

Dalam kumpulan kader juga dilakukan hal yang sama. Walaupun acara dilakukan dari rumah ke rumah dan duduk lesehan, Bu Puji, PLKB desa Purwodadi, saya dan para kader tetap semangat dan patuh menyelenggarakan acara sebagaimana mestinya. Setelah pembukaan, Bu Puji selalu memandu menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars KB. Setelah itu baru masuk ke acara materi pertemuan.

Semangat nasionalisme itu semoga tetap terjaga di dalam dada dan sanubari kita semua.