Assalamualaikum sahabat semuanya..

Merajut sedang merupakan tren yang sedang naik daun. Produk-produk dari hasil rajutan banyak dicari orang, baik dompet, tas, atau aksesoris lainnya. Selain karena unik, hasil rajutan pun lucu-lucu, terkesan elegan juga terkesan mahal. Sudah menjadi fenomena, dimana-mana orang pandai merajut. Beberapa teman SD, SMP dan SMA tau-tau sudah jualan tas dan dompet rajut di Facebook dan Instagram. Merajut bukan lagi pekerjaan sulit dan dapat dilakukan oleh semua orang.

Nah, buat kamu yang pingin pandai merajut dan masih mau belajar, ada beberapa pengalaman dari saya yang bisa kamu jadikan bahan pertimbangan.

"Bagus tidaknya suatu rajutan sangat ditentukan oleh kerapian jahitan, pemilihan benang, pemilihan motif, dan pemilihan warna"

1. Rapi.
Itu sebuah kata kunci yang pasti. Mau pakai benang jelek, hanya pakai tusuk dasar saja (misal double crochet), kalau rajutan kamu rapi, hasil rajutan kamu pasti bagus. Sebaliknya, meskipun sudah pakai benang yang mahal, warna-warni, motifnya juga bagus, jika kamu merajutnya kurang rapi, hasilnya akan terlihat kurang bagus.

2. Hasil rajutan yang bagus kadang ditentukan dari pemilihan motif.
Jika motif rajutan yang kamu pilih bagus, walaupun benangnya pakai benang biasa, misalnya benang wol, hasilnya dapat terlihat memuaskan. Yang ini masih berkaitan dengan poin kerapian.

3. Kadang kalau kita sudah pakai benang yang bagus, ga perlu pakai motif apapun (hanya motif dasar saja), hasil rajutan sudah terlihat oke. Yang ini masih berkaitan dengan poin kerapian.

4. Tidak semua benang cocok untuk sebuah motif.
Poin ini hanya pengalaman saya, ketika saya ingin merajut sebuah motif, misal benang A untuk motif A, hasilnya terlihat kurang bagus, tetapi ketika saya merajut benang A untuk motif B, hasilnya terlihat bagus.
Di lain kesempatan, saya menggunakan benang B utk membuat motif A, hasilnya bagus, dan ketika saya gunakan benang B untuk motif B, hasilnya malah kurang bagus.
(Susah juga menjelaskannya, mudah-mudahan bisa dipahami)

5. Pemilihan warna.
Yang ini selera ya guys. Mau warnanya senada, atau tabrakan gitu, boleh2 saja, yang penting tetap enak dilihat. Tampilan barang rajutan kamu juga bisa kece hanya menggunakan permainan warna saja lho, walaupun hanya menggunakan tusuk dasar.

6. Pemilihan jenis benang sebaiknya disesuaikan dengan fungsi barang rajutan yang akan dibuat.
Misalnya sahabat ingin membuat dompet pesta, sebaiknya gunakan benang yang yang kokoh dan kuat, misal benang nilon. Kalau mau buat alas meja, pakai benang yang agak lemas saja gpp, misal benang jala.

7. Jika sahabat ingin membuat barang rajutan yang besar, misal taplak meja yang panjang dan lebar, atau tas ransel yang besar, sebaiknya gunakan benang yang ukurannya besar juga.
Bukan apa-apa sih, biar ga capek.. hehehe... Semakin besar ukuran benang, semakin besar/panjang yang dapat dihasilkan.

8. Kalau sudah capek merajut, luangkan waktu untuk stirahat sejenak.
Kerja merajut dalam waktu yang lama, bisa membuat leher dan bahu terasa pegal, kadang-kadang jari-jari tangan terasa bengkak. Lebih baik ambil angin sebentar dengan berjalan keluar ruangan melihat bunga, tanaman sesuatu yang hijau supaya matanya segar kembali. Menyeruput secangkir teh serta cemilan dapat menambah energi dan bikin rileks.

Nah, itu dia beberapa poin penting saat merajut dari saya. Saya bukan ahlinya, hanya sekedar sharing pengalaman saja. Semoga bermanfaat ya.
Untuk penjelasan macam-macam benang yang digunakan untuk rajutan, kita bahas dilain kesempatan

Happy fasting 😘

#4ramadhan