Assalamualaikum sahabat semuanya..
.
Puasa Ramadhan merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim yang sudah baligh dan berakal. Sebenarnya bagi ibu hamil dan menyusui ada keringanan untuk tidak melaksanakan puasa, apabila keadaan puasa dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayinya. Nah, jika itu menyusui sangat ingin berpuasa, maka ada beberapa tips berdasarkan pengalaman pribadi saya tidak yang dapat diterapkan.
1. Niat
Utarakan niat kita kepada Allah melalui doa. Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita untuk berpuasa Ramadhan sekaligus memberikan ASI secara eksklusif kepada bayi.
2. Bermusyawarah dengan suami atau keluarga.
Ceritakanlah niat sahabat kepada pasangan atau orang tua dan mertua, dan minta tanggapan mereka, sebagai bahan pertimbangan. Namun keputusan akhir tetap berada ditangan kamu.Bermusyawarah ini juga dapat mempersiapkan anggota keluarga yang lain, jika seandainya nanti sudah letih kamu bisa minta tolong bantuan mereka.
3. Pertimbangan usia bayi dan kemampuan bayi untuk menyusu.
Jika kamu memang habis lahiran, tenaganya belum pulih atau bayi belum pandai menyusu, sebaiknya tunda dulu puasanya.
4. Tetap makan tiga kali sehari
Ibu menyusui membutuhkan tambahan kalori 250-300 kkal perhari. Selama puasa, kita hanya perlu merubah kebiasaan makan disiang hari ke malam hari. Makanlah waktu berbuka, menjelang tidur, dan saat sahur. Perhatikan komposisi makanan, beragam, bergizi dan berimbang. Utamakan banyak konsumsi protein, kacang-kacangan, daging, ikan, dan aneka sayuran kaya serat.
5. Penuhi kebutuhan air 2 liter perhari atau lebih.
Komposisi terbanyak ASI adalah air. Jadi minum cukup air amatlah penting. Berikut triknya.
1 gelas air putih ketika berbuka
1 gelas air putih sesudah shalat Magrib
1 gelas air putih sebelum makan
1 gelas air putih sesudah makan
1 gelas air putih sebelum shalat tarawih/ makan kedua
1 gelas air putih sebelum tidur/ setelah makan kedua
1 gelas air putih ketika bangun tidur
1 gelas air putih setelah sahur.
6. Istirahat yang cukup.
Ketika bayi sedang tidur, usahakan ibu juga tidur. Jika ibu mengerjakan pekerjaan rumah seorang diri, manajemenlah waktu sebaik mungkin.
7. Hindari stres.
Rasa lelah, capek, tingkah anak yang rewel jangan sampai membuat kamu stres. Bicaralah kepada pasangan atau minta bantuan orang yang dapat dipercaya untuk membantu mengurus rumah tangga atau mengurus anak. Ibu dapat keluar sebentar menghirup udara segar atau menjalankan hobi.
8. Tetap percaya diri
Puasa tidak mengubah struktur, kandungan dan manfaat ASI. Yang berkurang hanya jumlahnya pada siang hari. Kualitasnya tetap sama. Tetaplah yakin kamu bisa memberikan ASI eksklusif, bayimu sangat membutuhkanmu, dan Allah akan mencukupi ASI buat bayimu. Kalau ibu bekerja, tetaplah pumping 1x 3 jam, kosongkan payudara. Ingat bahwa prinsip produksi ASI adalah supply and demand. Jumlah ASI yang diproduksi sesuai dengan permintaan.
9. Perhatikan reaksi bayi.
Jika bayi terlihat lemas atau terlihat kurus, tidak terjadi penambahan berat badan, sebaiknya puasa ditunda.
10. Jangan paksakan diri.
Jika ibu tidak sanggup, sering begadang, tidak fit, lebih baik batalkan puasa.
Itu dia tips dari saya. Sekarang ini saya punya bayi usia tiga bulan, menyusui eksklusif serta ikut berpuasa Ramadhan. Alhamdulillah, suami mendukung saya dan kami kompak mengasuh dua anak bersama-sama. Suami juga memberikan waktu kepada saya untuk tidur siang atau menjalankan hobi saya, sementara dia bermain bersama anak-anak. Dengan minum air yang cukup dan makan tiga kali sehari, saya tetap bisa pumping untuk persiapan masuk kerja. Semuanya tetap diniatkan karena Allah. Alhamdulillaah, si dedek tetap aktif dan kepandaian serta berat badannya bertambah.
Semoga bermanfaat ya..
Happy fasting 😘
#8ramadhan.
0 Comments