Waktu pindah ke Magelang dulu,dihari2 pertama saya menghabiskan waktu mempelajari cara membuat blog. Secara dibelikan suami buku panduan blog utk pemula dan cara memasang adsense, yaitu blog yang ada iklannya dan bisa ngasih penghasilan karena dibayar PPC (pay per click), dan bisa memberikan penghasilan. Susah payah saya mencerna bukunya. Buku yang dibeli suami di acara bazar bersama buku best seller mbak Oki Setiana Dewi yang berjudul Cahaya Diatas Cahaya, serta buku Sirah Nabawiyah.

Waktu itu bulan Oktober 2014. Sembari menunggu surat penerimaan pegawai titipan dari kabupaten Magelang, dan juga mengasuh Zahra yang baru berumur 6 bulan, waktu lebih banyak kuhabiskan membaca buku sekaligus mempraktekkan cara buat blog. Masih ku ingat susahnya mencari sinyal internet karena mungkin terhalang oleh banyaknya pohon bambu di sekitar rumah kontrakan. Bukaan rumah ding,cuma kamar kontrakan. Kadang buka komputer yang niatnya untuk ngeblog, hasilnya cuma main game atau nonton film karena ga dapat sinyal sama sekali.
Intinya menurut buku tersebut, kalau mau blog kita terpasang google adsense, blog harus punya pengunjung yang banyak. Itu artinya harus punya postingan yang banyak pula. Dan postingannya lebih baik berbahasa  Inggris. Alhasil setelah bisa membuat blog, saya posting beberapa artikel mengenai batik. Hanya copy paste aja dari Wikipedia, atau Wikihow tanpa menghilangkan sumbernya. 
Tidak cukup satu, pada saat itu saya juga membuat beberapa blog dengan tujuan yang berbeda-beda. Blog tentang batik, blog utk toko online, blog tentang buku, blog tentang pertanian, dan blog diari pribadi. Karena blog yang banyak itulah saya jadi kurang fokus. Apalagi setelah masuk kerja. Jarang banget buka blogspot. Sampai di rumah badan sudah capek, masak, ngurus anak, bapaknya juga sibuk tugas kuliah. Setelah tugas suami selesai barulah laptop dipakai buat nonton film atau vidio. Blog-blog ku yang banyak itu, terbengkalai.
Sampai akhirnya dua hari yang lalu, saya dikejutkan oleh postingan YouTube mbak Alifah Ratu, seorang beauty vlogger. Dia sharing mengenai awal mula karirnya sebagai YouTubers, sampai akhirnya mendapat silver button dari pihak YouTube. Kesimpulan yang aku tangkap, sukses di YouTube tidak jauh berbeda dengan sukses di blogspot. Intinya kita harus update postingan minimal sekali seminggu dan diusahakan postingan kita itu semenarik mungkin, sehingga menambah jumlah pengunjung.
Nah, dari situlah saya tergerak kembali untuk mengaktifkan blog. Walaupun yang lagi tren sekarang adalah YouTubers, bukan berarti blog sudah ditinggalkan penggemar. Saya masih optimis dengan blogger. Blog yang saya rintis sejak 4 tahun yang lalu, tak akan sia-sia.
Kenapa saya lebih memilih untuk aktif jadi blogger dulu, karena menjadi YouTubers perlu modal banyak (bagi saya). Harus stay focus pada satu bidang.
Blog-blogku yang banyak itu sekarang hanya tinggal dua. Satu untuk jualan, yang satu lagi untuk curhatan. Hehehehe...
Saya juga menantang diri saya sendiri, untuk menulis setiap hari selama bulan Ramadhan ini. Doakan ya, selepas lebaran saya sudah bisa daftar adsense.

Happy fasting
#1ramadhan