Seperti yang pernah aku sebutkan di artikelku sebelumnya, bahwa aku sudah menggunakan clodi (cloth diaper) sejak anak pertama. Yang belum tau clodi itu apa? Clodi adalah popok kain seperti layaknya popok diapers sekali pakai, tetapi ini bisa dicuci dan dipakai berulang-ulang. Bentuk, jenis dan ukurannya pun juga bermacam-macam. Produsennya pun juga sudan banyak dan harga yang ditawarkan pun bersaing.
Zaman dulu, tahun 2014, aku membeli clodi di harga 80 ribuan. Aku membeli 4 buah jenis training pan, yang ada kancingnya, yang bisa disetel ukuran pinggangnya sesuai ukuran badan bayi. Sebenarnya ini salah beli sih, harusnya aku beli yang new born dulu. Hihihi.. tapi ga papa. Barulah pada usia bayi 8 bulan, clodi tipe ini bisa aku pakaikan ke si kecil. Sebelum itu aku mengakalinya dengan memakai insert kain/handuk dan popok plastik.
Sebelum penggunaan clodi yang pertama kali, clodi terlebih dahulu harus kita cuci. Menurut petunjuknya harus dicuci 3 kali, tapi aku nyucinya 1 kali aja. Hehehe.. tujuan pencucian ini adalah untuk memaksimalkan daya serap kain dan untuk menghilang bakteri/kuman dalam proses penjahitan di pabrik.
Salah satu poin penting menurut aku sih, kita memang harus memilih clodi sesuai dengan besar badan bayi untuk mengurangi rembesan.
Dalam satu paket clodi baik itu new born atau training clodi, kita sudah dapat popok sekalian insertnya. Insert ini berupa kain tambahan yang dapat menampung jumlah urin lebih banyak.
Mungkin ada yang bertanya, kenapa memakai clodi? Bukannya malah ribet? Apa ngak susah membersihkan kotorannya? Kan ada yang lebih praktis?
Yah, namanya juga pillihan, berpulang kepada kondisi dan keputusan masing-masing orang sih. Bagi aku, yang dulunya terbiasa menggunakan handuk ketika menstruasi, mencuci clodi bukan hal yang gimana gitu, bahkan aku memakai pembalut kain (menspad) untuk diriku sendiri. Masalah ribet nggaknya, balik lagi ya kepada diri masing-masing. Pemakaian clodi memang aku mix dengan pospak sesuai dengan situasiku. Jika si baby di rumah saja, maka aku lebih sering pakai clodi atau popok plastik. Kalau babynya diajak keluar barulah dipakaikan diapers.
Ketika membeli clodi, saya sudah diberi kertas mengenai petunjuk pemakaian dan cara mencucinya. Sebaiknya clodi diganti setiap dua jam dan kotorannya segera dibersihkan. Jika ada kotoran, clodi cukup disiram dengan air mengalir di atas closet, dan dikucek-kucek sedikit. Jika tidak ada kotoran, biasanya clodi dan insertnya tetap aku bilas pakai air. Setelah itu aku masukkan ke ember terpisah. Mencucinya pun aku menggunakan sabun biasa, direndam dan dikucek-kucek pakai tangan. Penggunaan deterjennya sebaiknya sedikit saja,karena penggunaan deterjen yang banyak dan pengharum cucian dapat mempengaruhi daya serap dan umur clodi. Sesuai perkembangannya sudah ada sabun/cairan khusus untuk mencuci clodi. Kini sudah ada sabun lerak batangan, sabun lerak cair, ya walaupun baru bisa didapat secara online dan agak mahal. Oh iya, jangan lupa clodi dijemur dibawah sinar matahari langsung biar kumannya mati. J
Seiring dengan lama pemakaian, daya serap clodi bisa saja berkurang, bahkan berbau pesing. Maka kita harus melakukan stripping. Caranya adalah merendam clodi beserta insertnya dengan air panas selama beberapa menit, kemudian bilas sampai tidak ada lagi busa.
Ini ada lah foto clodi GG yang telah aku gunakan sampai anak kedua. Jika dihitung umur pemakaiannya lebih kurang 3 tahun. Aku memang jarang melakukan striping dan pada anak kedua aku lebih banyak mencuci menggunakan mesin cuci tanpa laundry bag. Alhasil karet clodinya sudah tidak ketat lagi. Daya tampungnya masih bagus, walaupu sering merembes. Bau pesingnya juga susah hilang.
Sebagai referensi, kamu bisa baca artikel Cara merawat Clodi
Ya, kalau dipikir-pikir sih, sang clodi sudah melakukan tugasnya dengan baik. Memang menurut literasinya, satu buah clodi bisa dipakai selama 2 tahun. Dan yang namanya sebuah barang, awet tidaknya tergantung dari cara perawatannya.
Apakah ada keluhan selama memakai clodi? Tidak, kecuali masalah rembesan tadi. Selama masa pemakaian, kulit bayi juga tidak ada masalah.
Apakah clodi worth it untuk dibeli? Of course yes. Memang mahal diawal, namun hemat pada akhirnya.
Menjadi bijak tidak harus menunggu tua, namun kita harus belajar bijak dalam setiap kesempatan. (RZ)
Mari kita selalu melakukan perubahan.
0 Comments