Hallo, selamat ya ibu atas kehamilannya, selamat atas anugrah yang telah Allah berikan kepada ibu hamil semua.

Nah, agar dimasa kehamilan ibu-ibu semua dapat menjalaninya dengan hati yang tenang dan senang, saya ingin berbagi beberapa tips yang bisa ibu hamil lakukan

1. Periksa kehamilan secara teratur.

Sudah tidak jamannya lagi ibu hamil malas untuk memeriksakan dirinya ke petugas kesehatan. Apalagi bagi generasi milenial, gen Z, yang sudah sangat terpapar dengan berbagai informasi pada masa sekarang ini.

Namun dibeberapa lokasi, masih ada lho, ibu hamil yang masih enggan rajin memeriksakan kehamilannya. Kadangkala baru mendapatkan buku KIA sudah kehamilan trimester ketiga. Sangat disayangkan ya ibu-ibu.

Nah, pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil saat ini, sesuai dengan program pemerintah adalah minimal 6 kali, yaitu 2 kali pada trimester pertama, 1 kali pada trimester kedua, dan tiga kali pada trimester ketiga. Jadi jangan sampai dilewatkan ya. Ibu hamil disarankan untuk USG sebanyak 2 kali yaitu 1 kali pada trimester pertama dan 1 kali pada trimester ketiga.

2. Kenali tanda bahaya kehamilan

Pada tiap trimesternya, ada beberapa tanda bahaya kehamilan yang harus ibu waspadai. Informasi mengenai tanda bahaya dapat ibu hamil dapatkan di dalam buku KIA (buku pink) yang bisa didapatkan secara gratis di Puskesmas. Dengan mengenali tanda bahaya pada ibu hamil, maka kejadian yang tidak diinginkan dapat kita hindari sehingga kasus kematian ibu dan anak juga tidak terjadi.

3. Konsumsi makanan yang bergizi.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa ibu hamil harus memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsinya, karena akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan janinnya. Ibu hamil yang malas makan, juga tidak rajin mengkonsumsi suplemen tambah darah, kalsium, dsb, akan menyebabkan perkembangan janin terhambat dan tentu saja menimbulkan efek terhadap kesehatan ibu pada masa hamil, saat melahirkan dan pada masa menyusui.

Dengan memeriksakan diri secara teratur, maka ibu dapat mengetahui pertambahan berat badan, status gizi dan perkembangan janin apakah sesuai dengan usia kehamilan atau tidak.

Secara umum, ibu hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi, beragam dan berimbang, meliputi kecukupan karbohidrat, protein, lemak dan vitamin. Ibu dapat menanyakan kepada petugas kesehatan tentang gizi seimbang untuk ibu hamil. Ketika pemeriksaan ibu juga mendapat tablet tambah darah yang wajib diminum minimal 90 tablet selama kehamilna, suplemen kalsium dan suplemen lainnya.

Tidak lupa kami mengingatkan agar ibu hamil sebisa mungkin menghindari makanan fast food, junkfood dan makanan cepat saji lainnya. Pilihlah makanan olahan alami, yang tentunya lebih sehat dan tidak pakai pengawet.

4. Jalani pola hidup sehat

Tidak hanya untuk ibu hamil, kita semua baik laki-laki atau perempuan, besar atau kecil harus menerapkan pola hidup sehat. Tetapi ketika masa kehamilan, menjalani pola hidup sehat sangat ditekankan, karena juga menyangkut kesejahteraan janin di dalam kandungan,

  • Ibu hamil sebaiknya dapat istirahat secara teratur, hindari bergadang untuk mengurangi keluhan-keluhan selama kehamilan.
  • Ibu hamil sebaiknya menghindari paparan asap rokok karena zat berbahaya pada asap rokok dapat masuk dapam peredaran darah.
  • Ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi alcohol, dan tidak boleh mengkonsumsi obat sembarangan tanpa resep dokter/bidan
  • Ibu hamil dianjurkan untuk olahraga secara teratur 3-4 kali seminggu selama 20-30 menit untuk menyehatkan badan, mengurahi keluhan kehamilan seperti sakit pinggang, konstipasi, susah tidur, dll.
  • Dan yang tidak kalah penting, ibu hamil harus bisa mengelola stress/ mengelola pikiran dengan baik.

 

5. Dapatkan Imunisasi ibu hamil

Imunisasi untuk ibu hamil adalah imunisasi Tetanus Toksoid / imunisasi TT.  Imunisasi ini mencegah penyakit tetanus yang bisa saja terjadi pada pada bayi setelah dilahirkan. Imunisasi TT dapat diperoleh di posyandu atau di Puskesmas secara gratis.

6. Menabung

Dan yang tidak kalah penting dari semua tips diatas adalah menabung. Yup, ibu hamil sangat disarankan untuk menabung karena memang kebutuhan pengeluaran selama hamil bisa bertambah dan setelah melahirkan pengeluaran bulanan bisa membengkak sampai tiga kali lipat.

Walaupun ibu sudah dicover oleh BPJS atau asuransi lainnya, percayalah kebutuhan ibu menyusui dan new born akan sangat banyak. Apalagi bagi ibu baru.

Tentu saja, kami menyarakankan ibu agar bisa memilih dan memilah barang-barang yang memang diperlukan dan tidak terjebak dalam impulsive buying yang sebenarnya barang-barang tersebut tidak begitu diperlukan.



Nah, sekian tips dari saya, semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi ibu hamil semua. Saya doakan kehamilan ibu berjalan lancar dan melahirkan dengan selamat, ibu dan bayi dalam keadaan sehat.

 

Sampai jumpa..